Yeeaayyy.... akhirnya mimpi menginjakkan kaki di benua Eropa terwujud! Alhamdulillah... saya lolos menjadi salah satu penerima beasiswa NFP ( Netherlands Fellowship Programmes) untuk short course di Belanda. Short course yang bertema "Agriculture in Transition" yang diselenggarakan CDI Wageningen ini dilaksanakan mulai 18 hingga 29 Mei 2015 di Wageningen. 
Setelah menimba ilmu di Asian Institute of  Technology (AIT), Thailand pada Mei 2014 dan menyambangi Tokyo dalam kegiatan "student exchange" di 2013 , keinginan untuk melanglang buana semakin besar. Yup!! I'm addicted... Sayapun berupaya mencari-cari jalan agar dapat ke luar negeri lagi, tentu saja beasiswa adalah target utama...plesiran ke luar negeri gratis dan dapat ilmu :) . Short Course di Belanda ini adalah short course pertama saya di Eropa ( Thanks to Indrie, sobatku yang kasih info detail tentang SC di Netherlands ini).

Hari Keberangkatan

Sabtu, 16 Mei 2015 suami mengantar keberangkatan saya dari bandara Sultan Thaha Jambi dengan 2 koper (1 diisi pakaian, 1 diisi makanan instan :) ) dan 1 backpack menunggu dengan nervous penerbangan Garuda Indonesia pukul 17.55 WIB. Bukan apa-apa...perjalanan udara yang lama membuat saya sedikit phobia apalagi dengan kabar baru-baru ini ada pesawat yang mendapat tembakan rudal diatas Ukraina yang notabene adalah rute yang bakal saya leawati nanti. Saya mencoba tenang dan selalu berdoa mohon keselamatan dari Allah. Tiket, Paspor, Asuransi, Surat undanganan dari CDI & Surat reservasi hotel aku simpan di tempat khusus dan selalu saya bawa kemana-mana. Penerbangan direct flight Jambi-Jkt-Amsterdam akan saya tempuh selama 14.5 jam! Wow.. the longest trip by plane i've ever done.

Setibanya di terminal 2 Bandara SHIA, saya menunggu teman lain yang juga mendapat beasiswa ke Netherlands untuk short course; Umeh dari Bogor, Bu Susi dosen dari Poltekkes Semarang dan Mba Nurul seorang dosen dari Universitas Mulawarman Samarinda. Diantara mereka, cuma Umeh yang sudah saya kenal karena kami sama-sama bekerja di Litbang Kementan, sedang yang lain hanya kenalan lewat email dan Whatsapp beberapa hari sebelum berangkat. Jadilah saya janjian untuk bertemu mereka di depan musholla di dalam Terminal 2. Setelah sholat Isya dan menjama' Magrib, saya masih belum ketemu mereka. Akhirnya setelah jam 21.00 barulah satu persatu saya bertemu mereka. Penerbangan kami ke Amsterdam adalah penerbangan malam jam 23.00 WIB, untuk itu kamipun siap-siap dengan jaket & pashmina.

Tiba di Amsterdam

Alhamdulillah perjalanan selama 14.5 jam berjalan aman dan saya sampai dengan selamat. Whattt....ini Amsterdam!!! disambut dengan berbagai tulisan gaya bahasa Dutch dimana-mana membuat saya membatin. "Akhirnya saya sampai juga di negara para penjajah" hahaha... Walau masih Spring tapi angin berembus kencang dan dingin, suhu saat ini mencapai 20°C.
Daaan..... mulailah gaya katro turis dimulai.. berfoto di landmark Amsterdam di depan Bandara Schipol. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IVF Journey : Menjemput Impian

Netherlands- Belgium-France dalam 2 hari 1 malam

Dikerjain "tukang"