"Nyaman" adalah kata yang pertama kali tak sadar saya ucapkan ketika mencoba naik MRT di Thailand. Bagaimana tidak.. stasiun kereta bawah tanah ini sangat bersih, rapi dan sejuk. 
Walaupun weekend, stasiun ini gak begitu ramai
Saya naik dari Stasiun Mochit  (bersebrangan dengan Chatuchak market). Tujuan saya adalah ke Stasiun Hua Lamphong untuk nantinya ke China Town. Sebelum naik MRT saya harus belu coin dulu sebesar 40 THB. Hua Lamphong adalah stasiun terujung di jalur itu, perjalanan sekitar 30 menit. 
Eskalator yang mempermudah pejalan kaki


Beli coin dulu
 
Masukkan coin hitam bulat di mesin ini

Yaahh..temen saya minta difoto disini.. :)

Foto agak  blur karena harus berlari untuk dapat kursi
Alhamdulillah...dpt kursi :D
Nyamannnya suansana di dalam train

Saking nyamannya, ada wanita muda yang duduk di depan saya, bisa make-up full di dalam train ini. Saya bilang make-up full, karena saya perhatikan dia, mulai dari memakai base powder, eye liner, lipstick dan  blush on. Salutnya lg tanpa ada cacat atau tercoret sedikitpun!! haha...hebat..
Dan orang Thai terbiasa dengan rutinitas make up dalam kendaraan umum, buktinya mereka cuek dan enjoy aja tuh.. (y)

 Walau cuaca Thailand saat itu panas sekali namun tak terasa sedikitpun di dalam MRT, AC nya dingin dan cukup membuat saya dehidrasi selama 30  menit didalamnya. Penumpang juga dimanjakan dengan tayangan TV LCD yang ada di dua sisi setiap gerbong, that's why perjalanan tidak akan membosankan


Sampai juga di stasiun Hua Lamphong
 
Suasana exit koridor yang lebih mirip galery
 
Di kiri-kanan koridor terpampang foto sejarah stasiun ini

Mejeng di salah satu sisi yang memamerkan benda bersejarah Thailand


Semoga tulisan ini bisa jadi bahan pertimbangan untuk pembangunan sarana  dan prasarana transportasi di Indonesia. Semangat lah Indonesiaku... !!!

Lokasi: MRT Hua Lamphong Station, Thanon Rama IV, Rong Mueang, Pathum Wan, Bangkok 10330, Thailand

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IVF Journey : Menjemput Impian

Gambar
Bismillahhirrohmanirrohiim Alhamdulillah..Setelah beberapa waktu mencoba berdamai dengan hati yang hancur karena gagal In Vitro Fertilization (IVF), akhirnya Alloh sudah beri kekuatan kembali untuk bisa menulis, sharing "petualangan seru" saya dan suami untuk menjemput impian kami..sang buah hati. Semoga tulisan ini bisa jadi referensi buat pasangan yang ingin IVF atau Bayi Tabung. Banyak yang nanya apa sih yang harus disiapkan sebelum memutuskan untuk IVF??.... Mental, fisik dan finansial adalah hal penting yang wajib dimiliki pasangan suami-istri yang berniat Bayi Tabung. Karena proses bayi tabung ini menguras tenaga, emosional dan tentunya kantong setiap pasangan. Untuk lebih detilnya, disetiap step yang saya lalui saya lengkapi juga dengan pengeluaran kami yang relevan dengan program ini. Kenapa IVF ICSI? Sepuluh tahun menikah bukan waktu yang sebentar untuk kami dalam ikhtiar menanti buah hati. Setelah kegagalan dalam program Inseminasi Intra Uterine (IUI) Oktober...
Baca selengkapnya

TMT ke Belanda (1)

Gambar
Hey!!...Ini kali ke-3 saya dapat kesempatan training lagi di Negeri Van Oranje. Kali ini ada sedikit perbedaan.. kalo training tahun 2015 dan 2016 lalu itu saya apply mandiri dan scholarship nya dari NFP dan StuNed. Nah, yang ke-3 ini (berharap ada ke-4 dst :D ) adalah training kategori Tailor-Made Training (TMT) TMT ini biasanya merupakan kerjasama antara instansi dan pihak neso untuk membuat pelatihan tingkat advance bagi SDM intansi yang bersangkutan. Karena pelatihannya bersifat advance biasanya pesertanya adalah eselon IV ke atas. tapi karena saya beruntung (#sayamahgituorangnya :p), saya bisa ikut deh walopun belum esmelon-esmelonan... Biarpun kaya gitu sebenernya buat dapet beasiswa training ini harus memenuhi beberapa persyaratan, syarat yang paling penting ya.. harus bisa bahasa Inggris dong dan dibuktikan dengan sertifikat TOEFL dengan minimal score 550. Trus syarat yang kedua harus lolos seleksi administratif dan wawancara. Untuk seleksi administratif kita dikasi...
Baca selengkapnya